Wednesday, November 23, 2011

#3 Jangan Tiup Lilinnya

Dalam hidup ini ada tradisi dimana seseorang merayakan ulang tahunnya. Ada yang membuat pesta ulang tahun. Ada yang hanya berdoa bersama orang-orang terdekat. Ada yang dikerjain sama temen-temennya. Diceplokin telor, disiram air, diceburi ke kolam. Pokoknya macem-macem, tapi ada juga yang ngga ngrayain hari ulang tahunnya. Karena mereka pikir itu bukan kebudayaan mereka. Ya, itu hak masing-masing orang sich. Di jaman demokrasi kaya gini semua boleh aja ngomong.


Kebanyakan orang menyimbolkan dengan potong kue tar dan tiup lilin, pertanda sedang merayakan ulang tahun. Yang aku ngga habis pikir kenapa harus kue tar? Kenapa harus tiup lilin? Kenapa ngga nasi kucing? Kenapa ngga tiup obor?

Tapi yang pasti saat kita berulang tahun umur kita semakin berkurang dan semakin tua (bukan berarti dewasa). Dan hari ini 23 November 2011, Bita berulang tahun yang ke 22. Sudah 22 tahun kau merangkak, berdiri, berlari, dan tertatih tanpa kenal lelah. Semoga ini bukan akhir kawan. Terus lah kejar cita-citamu. Semangat Pemudi!!

Kemarin waktu aku ultah Bita ngado boneka monyet kecil yang bisa bunyi. Lumayan lah kalau lagi sebel sama Bita bonekanya bisa buat pelampiasan, hahaha. Bonekanya aku kasih nama Bismo-->Bita's monkey atau Bita is monkey, ups. Trus sekarang kamu ultah aku ngasih apa donk? Ada deh.
Tapi tadi pagi dini hari pukul 00.04 aku mencoba memberanikan diri telepon Bita. Yah, semenjak 11/11/11 aku kan mutung-mutung sama Bita, seperti yang udah aku critain di postingan sebelumnya. 

Telp pertama: *ga diangkat*. Mungkin lagi molor.
Telp kedua: *diangkat* *Langsung dimatiin*. 
Telp ketiga: *diangkat* *Langsung dimatiin lagi*.
Telp keempat: *diangkat* *Langsung dimatiin lagi*.
Telp kelima: *diangkat* "Halo" *dimatiin*
Telp keenam: *diangkat* "Halo" *diem lama* *dimatiin*
Telp ketujuh: *diangkat* "Halo" *diem*. Untuk kali ini aku beranikan diri untuk buka suara setelah lebih dari 11 hari ngga ngomong sama Bita.

Ngobrol lagi sama Bita dan mencoba semuanya emang baik-baik aja. Dan harus aku akui, Kalau aku kalah. Kalah karena emang ngga bisa mutung sama Bita. Walaupun dia sering nyebelin.

Untuk ulang tahun mu kali ini janganlah tiup lilin itu kawan. Biarkan lilin itu tetap menyala membakar semangat mu. Tetaplah menjadi lilin kecil untuk ku kawan. Yang rela mengorbankan dirinya sendiri untuk menyinari orang-orang di sekitarmu.

Semoga apapun angan, cita, dan mimpimu bisa terwujud.
Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts