Thursday, February 16, 2012

Ada Apa Dengan Cinta

Ini postingan pertama aku tentang film. Kenapa aku mau ngepost tentang film ini? Soalnya menurut aku film ini bagus banget, dan salah satu bukti kebangkitan perfilman Indonesia di era 2000an. Banggalah aku jadi salah satu saksi film ini (walaupun cuma jadi penonton). Dan tulisan ini ada salah satu bentuk apresiasi aku ma ini film.

Ada Apa Dengan Cinta atau AADC adalah film garapan Rudi Sudjarwo yang diproduseri Mira Lesmana. Film yang menceritakan kisah cinta anak SMA, Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra). AADC pertama rilis 8 Februari 2002. Dan kemarin 8 Februari 2012 AADC merayakan ultahnya yang ke-10. Wow,cukup lama yah. Dan kalau dipikir-pikir 10 tahun yang lalu saat AADC rilis aku masih kelas 6 SD loh. Dan aku udah nonton film cinta-cintaan anak SMA jaman itu, hahaha. 

Salah satu part yang aku suka adalah saat pembacaan puisi baik itu sama Rangga ataupun Cinta. Soalnya buat aku puisinya itu romantis gimana gitu, bikin melayang-layang, hahaha lebay. Dan berikut ini adalah puisi-puisi yang ada di AADC :

Ini adalah puisi yang dibacain ma Cinta. Ayo tebak pas lagi adegan apa yah?
Tentang Kita
Ketika tunas ini tumbuh
serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan debur dan emosi
bersatu dalam jubah tertautan
Tangan kita terikat lidah kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendeta ratu
Ah, di luar itu pasir di luar itu debu
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
menari cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu maka duduk saja
maka akan kita bawa semua
Karna kita adalah .... satu
Kalau yang ini pasti udah pada paham pas lagi adegan apa?
*backsound petikan gitar*
Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi... 
Sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku di pasar
Bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok rutan putih
Kenapa tak gerakkan saja loncengnya biar terdera
Atau ku harus lari ke hutan lalu ke pantai?
Ya, anda benar. Itu adalah puisi yang dibacain Cinta pas lagi di cafe buat Rangga. Dan itu adalah puisi yang bisa dibilang adalah ciri khas AADC. Nyampe banyak orang yang udah memparodikan puisi itu. Contohnya aja @poconggg di bukunya yang berjudul Poconggg Juga Pocong.

Lanjut puisi berikutnya. Puisi ini dibacain ma Rangga. Dan sumpah kalau ngedengerin puisi ini kalian para cewe-cewe bakalan klepek-klepek *mati* (cewe loh ya bukan cowo).
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Ada apa dengannya
Tinggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya bukan untuk siapa
tapi untuk ku
Karna aku ingin kamu
itu saja
Setelah 10 tahun berlalu aku pikir semua puisi di atas masih juara ditengah musim gombalan saat ini yang lagi in-in nya. Untungnya AADC ini digarap sama tim Miles Productions yang udah pasti walaupun bagusnya kaya apapun dan pendapatan yang diterima segede apapun tetep aja ga akan dibikin sekuelnya. Dan aku sangat suka yang kaya gini. Beda sama sineas-sineas yang cuma pengin untungnya aja pasti bakalan bikin sekuel kalau tau film pertama laris manis. Dan aku salah satu penggemar film-filmnya Miles, sangat menunggu film-film selanjutnya.

Makasih sudah menyimak, maaf ya kalau ada yang salah. :)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts