Pernah denger kata 'ababil'? Kayaknya pernah tapi apa yah. Aku juga pernah denger tapi lupa apa tepatnya. Kayaknya ada di jaman Rosululloh,dalam kisah apa gitu (aku lupa). Tapi yang bakalan aku bahas kali ini adalah ababil yang berarti abg labil.
Kalian pasti berpikir kalo ababil itu alay, lebay, atau sekumpulan anak-anak yang suka nongol di acara musik di tivi dengan gaya andalan 'kucek-kucek jemur jemur'. Ya, anda benar. Tapi buat aku ini lebih parah kalo ababil bukan diartikan sebagai perilaku lagi tapi sifat.
Sifat ababil yang ga stabil pastinya. Gampang emosi, gampang memutuskan sesuatu, plin-plan, hanya mementingkan kepuasan sesaat. Apa-apa diumbar, apalagi sekarang mewabah medsos. Lagi makan update status. Mau mandi update. Mau tidur update. Mau pergi update. Belum lagi kalau lagi jatuh cinta. Baru liat gebetan update. Baru diSMS update. Jadian update. Jalan bareng update. Kangen sedikit update. Ngambek sedikit update. Nangis sedikit update. Apalagi dengan updatean "k4m0H tUlaN9 rU5uk 4k0H".
Oh no, kalau liat status mereka berasa risih banget. Kurang penting dan kurang informatif. Belum lagi kalau buka facebook isinya tag-tag foto ga jelas, ditambah pemberitahuan games. Plus kata seperti "aKyu k4n9En kAmyU bua4Aaan9e33eTt". Dan aku ga tau gimana cara bacanya. Aku hanya berfikir siapa guru mereka pas TK atau pas kelas 1 SD. Apakah kucek-kucek jemur-jemur?
Setiap orang punya masalah. Bahkan bukan hidup kalau tak ada masalah. Dan ke'ababil'an seseorang berpengaruh dengan bagaimana dia mengatasi masalah. Bukan mereka tidak bisa mengatasi masalah yang menimpa mereka. Hanya mereka kurang tepat dalam mengambil solusi.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar