Wednesday, February 28, 2018

Penganggur Harus Sarapan



Jadi, yang benar penganggur atau pengangguran? Penganggur(n), orang yang menganggur(yang tidak mempunyai pekerjaan). Pengangguran(n), hal atau keadaan menganggur. Ribet banget ya, imbuhan kata secuil saja dibahas. Ya, bagaimana lagi namanya juga penganggur. Hal sepele saja diurus apalagi yang lebih serius.

Yang masih menganggur mana suaranya?

Ugh, kok sepi ya? Kenapa? Kalian malu atau terlalu naif memaksa diri berpikir positif sampai diam tidak mau mengakui keadaan?

Tenang saja. Orang menganggur banyak alasannya. Bukan hanya alasan tidak memiliki pekerjaan saja. Ada yang menganggur karena sakit, keadaan, baru selesai menempuh pendidikan, atau baru keluar dari pekerjaan yang lama.

Kalau saya ada di bagian menganggur karena status pekerjaan di KTP. Di KTP saya kolom pekerjaan terisi “tidak/belum bekerja”. Sejak lulus kuliah status itu yang menghiasi kolom pekerjaan di KTP saya. Apa saya benar-benar tidak bekerja? Tentu saja tidak. Ada beberapa kegiatan untuk mengisi waktu luang yang walau sedikit ada hasilnya.

Saya nyaman menyandang status pengganggur. Dengan menganggur saya terhindar dari riba, karena tidak/belum bekerja di KTP berarti tidak bisa mengajukan kredit. Di status ini saya juga bisa dengan mudah melihat sifat orang-orang di sekitar saya. Siapa yang benar-benar peduli, siapa yang diam-diam mencela. Semua terlihat nyata.

Lalu apakah penganggur secara umum tidak punya kegiatan? Justru kami sibuk sekali. Semangat kami bekali lipat dari pekerja biasa. Butuh energi luar biasa menjadi penganggur. Ada energi untuk mencari pekejaan yang pasti. Energi lainnya untuk menguatkan hati dari caci-maki. Orang yang awalnya tanya basa-basi meyakinkan kalau peduli ujung-ujungnya tetap mencela juga.

Untuk itu ketika pagi menjelang, seorang penganggur butuh energi yang maksimal. Bangun tidur langsung mandi agar badan menjadi segar. Menyusun strategi untuk menjalani hari ini. Dan yang paling penting harus sarapan sebelum benar-benar pergi.

Apa sih pentingnya sarapan untuk penganggur?

Saat tidur organ tubuh manusia tetap bekerja. Dari jam 20.00-04.00 tubuh kita dalam siklus penyerapan. Di mana tubuh sedang aktifnya mendistribusikan hasil cerna ke seluruh tubuh. Karena hal itu, saat bangun tidur tubuh kita kehilangan energi. Terutama asupan glukosa ke otak menjadi berkurang.

Hal itu bisa mengakibatkan penurunan kinerja otak, tubuh menjadi lemas, sakit kepala, dan berkurangnya konsentrasi. Kebayang dong, bagaimana jadinya kalau kamu lagi interview kerja ditanya, "Alamat rumah di mana?" Eh, jawabannya malahan, "Di hatimu, Pak." Tidak mau kan hal itu terjadi? Makanya, sebelum berangkat beraktifitas kita sarapan dulu.

Waktu terbaik untuk sarapan.

Idealnya manusia makan tiga kali sehari. Dari tiga kali itu punya waktunya sendiri-sendiri. Tidak bisa borongan langsung tiga piring sekaligus. Ada makan pagi/sarapan, makan siang, dan makan malam.

Lalu kapan waktu terbaik untuk sarapan?

Menurut Prof. Hardinsyah, MS. Phd, ketika dua jam setelah bangun tidur belum sarapan, tubuh akan mengalami penurunan gula darah secara drastis. Jadi, paling tidak sebelum jam 9 pagi kita sudah harus sarapan. Atau paling tidak sebelum beraktifitas harus sudah sarapan.

Bagaimana dengan penganggur?

Iya sih, kita bangun pagi tak menentu. Misal, mau interview juga waktunya belum tentu pagi. Tapi apa salahnya membuat kebiasaan yang positif. Ingat, di titik menganggur energi kita harus lebih besar dari orang biasa. Bahkan untuk membuka browser mencari lowongan kerja pun, kita butuh konsentrasi.

Akibat tidak sarapan.

Segala sesuatu yang memiliki kegunaan bila tidak dilakukan pasti ada akibatnya. Akibat dari tidak sarapan adalah:
• Kegemukan
• Penurunan konsentrasi
• Menstruasi tidak teratur
• Mudah emosi

Maka dari itu, mulailah harimu dengan sarapan. Karena tanpa sarapan, rusaklah masa depan.

Makanan yang bagus untuk sarapan.

Karena sarapan adalah titik penentu untuk menjalani hari, jadi makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus diperhatikan. Jangan asal makan yang justru menimbulkan penyakit baru.

Makanan untuk sarapan harus mengandung gizi yang seimbang berupa karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan serat. Untuk sarapan sebaiknya menyajikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Hal ini bisa memberikan energi bertahap dan tidak membuat rasa lapar cepat kembali. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah gandum dan kentang.

Sedangkan makanan yang mengandung protein untuk menu sarapan bisa mencoba tempe, tahu, dan telur. Jangan lupa juga untuk menambahkan makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan serat. Contohnya, buah-buahan segar.

Sarapan yang cocok untuk penganggur.

Solusi jitu sarapan untuk kaum yang uangnya sedikit tapi harus sarapan bergizi agar bisa meraih kesuksesan adalah dengan Energen. Kenapa Energen?

Harganya murah meriah. Pastinya cocok sekali untuk kita yang menganggur. Penganggur harus punya keahlian tingkat dewa untuk mengatur keuangan. Harga nasi padang yang selalu bikin ngiler itu cukup untuk membeli Energen satu renteng yang bisa digunakan satu minggu. Irit sekali bukan?

Praktis dan mudah dibuat. Cukup dengan menuangkan Energen ke dalam gelas, tambahkan 150ml air hangat, dan aduk hingga merata. Tidak sampai 5 menit segelas Energen siap dihidangkan. Apalagi kalau penganggur mau interview di luar kota. Harus berangkat pagi sekali, sampai lokasi tidak ada warung, padahal dari ujung rambut sampai kaki harus oke semua. Energen bisa sekali untuk bekal atau sebelum berangkat sudah menyantap Energen terlebih dahulu.

Gizi yang komplit. Dalam segelas Energen sudah mengandung karbohidrat, protein, kalsium, lemak, dan vitamin yang komplit. Yang pasti cocok sekali untuk sarapan.

Rasa yang enak. Ada 5 varian rasa yang ditawarkan Energen. Ada rasa coklat, vanila, kacang hijau, jagung, dan jahe. Kalau saya sukanya yang coklat. Selain karena saya memang suka sekali dengan coklat, kandungan gizi dalam coklat juga cocok untuk sarapan. Ada antioksidan dan flavonoid yang bagus dikonsumsi pagi hari.

Selain semua alasan itu seorang penganggur memang harus sarapan apa pun bentuknya. Spesies terpinggirkan alias penganggur ini sering kali disepelekan. Dianggap tak berdaya, tak punya apa-apa, hidup tinggal menunggu ajal saja. Nyatanya mereka masih manusia, punya harapan dan cita-cita.

Sekedar bangun dari tidur saja tidak cukup. Butuh energi untuk menjalani hari. Harus sarapan biar kuat menghadapi kenyataan. Jangan sampai sudah terpinggir lalu berdiam diri jadi tersingkir.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts