Saturday, May 12, 2012

Fakta Pengangguran

SD - SMP - SMA - Kuliah - Kerja - Nikah - punya anak - punya cucu - mati. Fase yang lazim dipake semua orang atau minimal sebagian besar pengin punya fase hidup seperti itu. Tapi hidup bukan hanya sekedar tulisan belaka. Ini dunia nyata. Rencana hanya sekedar rencana. Pada kenyataannya tidak semua berjalan dengan baik.


Ada masa dimana semua pasti ada batu yang menyandung. Kita tak akan pernah tau itu apa. Bisa karena ekonomi keluarga, kamu jadi ngga bisa sekolah. Bisa karena kamu bernasib buruk, nilaimu selalu diperingkat bawah. Bisa juga tampangmu pas-pasan, uda pinter sih tapi kalo ngga bisa dapet jodoh ya ngga nikah-nikah. Atau kamu mati muda. Ya, kita ngga akan pernah tau berapa lama kita hidup.

Selain semua fase itu ada namanya fase menganggur. Keadaan dimana kamu tidak punya pekerjaan, tidak punya pacar, dan kolom pekerjaan dalam KTP yang hanya diisi "-". Ada macam-macam pengangguran. Ada yang hanya beberapa waktu saja. Ada juga yang sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Pertanyaanya : Apa yang salah dengan mereka? Bodoh/nasib/miskin.

Mereka punya alasan tersendiri mengapa mereka bisa seperti itu. Hidup itu tentang pilihan. Aku pikir menganggur pun adalah pilihan. Walau itu pilihan yang orang anggap tidak baik. Saat kamu menganggur kamu pasti akan merasa bosan, banyak melamun, dapat tekanan mental dari lingkungan sekitar, sensitif dengan perkataan orang lain dan yang pasti tidak punya uang.

Tidak hanya itu saat menjadi pengangguran banyak pertanyaan mengganggu dari teman-teman semasa kuliah/sekolah. Mereka selalu menanyakan "dimana kita bekerja?". Pertanyaan itu bisa berarti cuma basa-basi sekedar tanya, mereka juga masih pengangguran jadi nyari temen, atau lebih parahnya mereka tanya hanya untuk memastikan apakah kita lebih bahagia dari mereka atau tidak. Yang terkahir adalah orang menjijikan. Kenapa? Karena kebahagiaan orang itu hanya diukur dari ketidakbahagiaan orang lain. Saat orang lain lebih bahagia mereka akan menjadi iri. Tapi saat orang lain tidak lebih bahagia, mereka akan tertawa puas dalam hati. 

Orang lain hanya sekedar bicara. Tapi hanya kita yang rasa. Buat kamu para pengangguran yang baca ini. Tetap semangat. Yakin, kamu akan lebih kuat saat masa terang itu datang padamu.

2 comments:

  1. sebelumnya, terima kasih untuk sharing dan semangatnya. Saya lulusan univ negeri di daerah depok yang sudah 3 bulan terhitung saat ini menganggur. padahal saya membangun pengalaman kerja semenjak saya kuliah. kemudian memiliki pengalaman setelah lulus. Namun penolakan demi penolakan terus saya terima di perusahaan. sakit, sedih, menganggap interviewer sebagai sosok yang ramah diluar namun sadis ketika kita meninggalkan ruangan. Sungguh pasang surut motivasi terus berjalan. Dan saya pun menemukan blog ini yang meskipun sederhana namun dapat membangkitkan motivasi saya untuk terus berusaha mencari pekerjaan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, sama2. dulu semasa kuliah aku juga sering dapet kerjaan walau cuma partime. memang tidak mudah untuk bangkit lagi, tapi dulu kita pernah bekerja sekarang harusnya kita tau bagaimana mendapatkannya kembali. Semangat!!

      Delete

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts