Showing posts with label jobless. Show all posts
Showing posts with label jobless. Show all posts

Tuesday, November 29, 2016

Pantai Di Cilacap Part 4: Bersepeda Pagi Ke Pantai Bunton



“Mba, besok pagi sepedaan, yuh,” kata Mamah di malam minggu yang pahit ini.

Malam di mana muda-mudi seusiaku sedang berhaha-hihi di pojok sebuah cafe. Entah ada gunanya atau tidak, yang penting eksis dulu. Agar tidak terlihat merana. Aku? Mana bisa nongkrong di malam minggu.

Bukan hanya karena status yang menyakitkan itu. Tapi nongkrong di dekat tempat tinggalku, itu cuma bisa dengar jangkrik main gitar akustik. Atau paduan suara dari kodok yang nongkrong di pojok-pojok sawah. Yang paling aku suka hanya nyanyian angin sunyi, di mana bisikannya selalu menenangkan.

“Mba,” Mamahku memanggilku lagi untuk meyakinkan kalau anggukan kecil yang aku berikan benar-benar jawaban, iya.

“Emmmm, ya,” suaraku keluar dengan malasnya.

“Kamu itu perlu sepedaan, keluar rumah biar sehat. Kalau di ... .”

“Iya, besok sepedaan,” kali ini aku cepat menyahut karena benar-benar malas mendengar ocehan Mamahku. Yang semakin dibiarkan semakin menjadi-jadi.
Sepeda yang aku pakai pagi ini.

Thursday, September 15, 2016

Renungan Dalam Senja Di Bukit Merese



Pola hidup semua orang di dunia sama saja. Semua orang punya masalah, pernah sedih, bisa senang, dicintai mencintai, bosan, galau, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hanya saja versi ceritanya berbeda-beda. Tergantung keadaan masing-masing setiap orang tentunya.

Aku sedang dilanda kebosanan luar biasa ketika berangkat ke Lombok tanahnya suku Sasak. Bukan karena kegiatan setiap hari yang begitu-begitu saja. Tapi justru karena tidak punya kegiatan. Ya, aku pengangguran. Lama menganggur dan berkali-kali menganggur membuat hidupku membosankan. Bosan mendengar omongan orang, “Kamu itu sarjana, harusnya di sana?”

Sampai suatu hari dengan modal iseng belaka, aku mendapatkan tiket ke Lombok PP dan penginapan dari sebuah perlombaan. Ini bukan lagi lumayan. Untuk seorang pengangguran bisa jalan-jalan ke Lombok gratis adalah berkah yang tak terkira. Kalaupun aku tetap bekerja, menabung dari gajiku saja tidak akan bisa pergi ke sana. Uang cukup pun, pasti tidak dapat cuti kerja.

Saturday, December 19, 2015

Jalan Sendirian Hari Pertama Di Lombok



Panasnya, batinku sesampainya di Lombok. Bandara International Lombok (BIL) ini lebih sepi dari Bandara Soekarno Hatta. Wajar saja Bandara Soetta kan memang lebih banyak jadwal penerbangannya. Kepalaku berasa agak pusing, langkahku tidak seimbang. Aduh, jangan sampai badanku ambruk. Aku sendirian disini. Tanah orang lain yang belum pernah sekalipun aku menginjaknya. Dan aku baru tersadar, tidak ada satu orang pun yang aku kenal di pulau ini.

Yap, aku ke Lombok sendiri dan dipastikan akan berjalan sendiri juga. Bingung, ada sih sedikit. Sebelum berangkat aku sudah membuat itinenary terlebih dahulu pastinya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah ke hotel dulu baru mencari sewa motor. Di lombok itu jarang sekali ada angkutan umum jadi kalau mau gampang pergi-pergi ya sewa motor. Kalau ke Lomboknya ramai-ramai bisa sewa mobil sekalian guide+sopirnya. Karena aku sendirian pakai motor saja cukup.

Thursday, September 17, 2015

Galau Karena Cinta Belum Seberapa Dibanding Galaunya Pengangguran

Ada sejuta macam cerita tentang cinta. Sejomblo-jomblonya kamu pasti pernah merasakan namanya cinta. Pesona cinta memang tiada tandingannya. Dari yang berbunga-bunga sampai berdarah-darah karenanya. Dari yang sudah senang sekali walau hanya mendengar namanya. Sampai muak melihat ada sedikit saja yang mirip dengannya.

Berbunga-bunga, jantung berdebar begitu cepat, panas api cemburu, endapan-endapan rindu, aliran darah yang begitu cepat, senyum yang tak jelas, lamunan mengenang semua angan, semua itu bisa bercampur menjadi satu hanya karena cinta. Bahkan banyak yang rela melakukan segala cara untuk cinta. Walaupun pengorbanan itu dilakukan dengan diam tanpa si cinta itu tau keberadaanmu.

Thursday, June 18, 2015

Mudik

Di depanku tergambar pemandangan sawah yang hijau terbentang luas. Lama-kelamaan pemandangan itu berganti dengan bukit, pepohonan yang rindang kemudian pemukiman warga yang sepi dan asri. Dari pantulan kaca jendela yang aku lihat justru sebaliknya. Orang yang terus-terusan hilir mudik sepanjang lorong. Anak kecil yang mungkin masih berumur satu tahun rewel di pangkuan ibunya. Seorang nenek yang selalu mengibas-ibaskan selendangnya ke dadanya. Kalau aku bisa mengeluh, aku pun sama seperti mereka. Siapa yang bisa nyaman di gerbong kereta yang panas, sumpek, banyak orang, dan harus menahan dahaga?

Tiga jam sudah berlalu sejak kereta ini berjalan meninggalkan Jakarta. Kali ini aku menjadi bagian dari mereka pelaku trend musiman. Mudik. Sesungguhnya aku tidak ingin menjadi pelaku mudik tahun ini. Tapi entah mengapa, aku termakan sihir suasana mudik. Perjalanan semakin jauh tapi hati ingin kembali. Bahkan sebelum keluar rumah pun, aku enggan pergi.

Aku akan pulang ke kampung yang masih banyak terbentang sawah yang hijau. Bukan keasrian yang ada disana, namun sekelompok kakek nenek yang semakin tua dan ditinggal anak-anaknya yang lebih memilih pergi ke kota. Bukan udara segar yang didapat. Hanya napas berat dan batuk yang tidak berkesudahan. Keluargaku memang seperti mereka kebanyakan.

Tuesday, May 26, 2015

Jurusan Saat Kuliah Yang Setelah Lulus Kerjaanya Ditikung Teman

Kamu yang kuliah pasti sebagian besar berharap nanti pas lulus bisa kerja sesuai dengan jurusan sewaktu kuliah. Nyatanya banyak kerjaan yang diisi oleh orang-orang yang tidak sesuai dengan pendidikannya sewaktu kuliah. Tidak hanya gebetan, kerjaan juga bisa ditikung sama teman. Teman satu jurusan atau bahkan temannya teman teman yang tetanggan sama teman yang ternyata saudaraan sama temannya teman yang tadi itu. Ribet ya? Iya, ribet kaya cintamu. Ngga percaya ini contohnya:

Wednesday, April 29, 2015

Boleh Ngga Sih Pengangguran Jadi Traveler?

Dalam kehidupan bermasyarakat pengangguran sering dicap negatif. Karena tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan. Mereka pasti beranggapan bahwa pengangguran hanya berdampak negatif. Banyak yang berasumsi bahwa uang adalah sumber kebahagiaan. Walaupun akan banyak yang berpikir munafik, uang bukanlah segala-galanya. Tapi segala-galanya butuh uang.


Dan traveling dikenal oleh masyarakat sebagai kegiatan yang menghambur-hamburkan uang. Harus diakui traveling memang kegiatan yang membutuhkan uang. Tapi bukan berarti dihambur-hamburkan kan? Banyak gaya traveling yang tidak mengharuskan kita buang-buang uang. Bahkan ada yang traveling malahan dapat uang.

Coba saja kalian cek di Instagram atau searching di google tentang para traveler. Banyak yang sudah membuktikan traveling justru menghasilkan uang. Apa sih yang mereka lakukan sehingga travelingnya justru dapat uang? Mereka ngga punya kerjaan apa jalan-jalan mulu?

Wednesday, January 14, 2015

Wajahmu Ada Dalam Curriculum Vitae

Pernah kah kamu melihat Curriculum Vitae (CV) atau sering disebut juga Daftar Riwayat Hidup? Pasti pernah dong, entah itu kamu lihat punya orang lain atau kamu membuatnya sendiri. Sebenarnya apa sih itu CV?

CV adalah dokumen yang menggambarkan seseorang selama hidupnya. Jadi, CV itu menjabarkan siapa kamu dari mulai lahir sampai pada saat ini. Atau apa yang ingin kamu tunjukan ke orang lain yang ada dalam dirimu. Tapi bukan berarti karena kamu sudah hidup bertahun-tahun berarti bisa menulis CV berlembar-lembar. CV yang terlalu banyak cenderung tidak menarik sehingga CV mu tidak ada yang membaca.


Banyak yang tidak tahu bahwa orang yang pertama kali membuat CV untuk melamar pekerjaan adalah Leonardo da Vinci pada tahun 1482. Dan seperti inilah isinya:

Tuesday, January 13, 2015

Interviewer Pelaku PHP

Apa sih PHP? Ya ampun, hari gini ngga tau PHP. Kasian. Emmm, tapi siapa tau tulisan ku ini bakalan dibaca lagi seratus tahun yang akan datang. Dan anak-anak gaul jaman itu tidak tahu PHP, jadi aku jelaskan secara gampang apa itu PHP. 

PHP adalah merupakan yaitu singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Orang yang terlihat sangat baik sehingga kita berharap lebih dari dia tapi ternyata dia tidak seperti yang kita harapkan. Pelaku PHP ini seringnya memberi janji manis, ramah dan berpenampilan menarik. Tapi dalam hati mereka ada maksud terselubung yang tidak kita harapkan.

Anak gaul 2000an mendefinisikan PHP sebagai lawan jenis yang memberikan perhatian lebih ke kita. Saat kita berharap dia jadi pacar/pasangan kita, dia malahan menjauh, tidak merespon atau malahan lebih memilih orang lain.

 Orang yang menjadi korban PHP biasanya mengalami sakit hati. Karena apa yang dia harapkan ternyata tidak tercapai. Ada yang bilang kalau sebenarnya korban PHP nya aja yang ke-GR-an. Tapi kalau pelakunya memang sengaja kasih angin segar gimana dong?

Saturday, January 10, 2015

Pertanyaan Biasa Yang Sebenarnya Mengerikan

Kata peneliti, manusia di dunia itu tidak ada yang sama. Bahkan kembar identik sekalipun punya perbedaan DNA. Jadi, siapapun kamu sekarang pasti keadaan kita berbeda-beda. Mungkin kamu cantik, jelek, miskin, hitam, sipit, bongsor, dan lain sebagainya.

Kita semua berbeda. Katanya perbedaan itu indah. Katanya perbedaan itu membuat hidup lebih berwarna. Katanya sih. Tapi kenyataannya kita sering men-judge perbedaan. Orang yang berbeda dengan lingkungannya sering dibully.

Orang sering dibully bukan hanya karena kejelekannya. Ada kok orang dibully karena hal yang justru baik dalam dirinya. Contohnya orang yang pintar, kamu pasti pernah dong liat orang pintar dibilang cupu. Padahal pintar kan kebaikan. Ya namanya juga manusia, kalau ngga nyinyir ngga seru dong.

Orang lain itu menuntun kesempurnaan dari kita. Padahal kita semua juga tau tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Mengapa mereka seperti itu? Jawabannya ada di kamu sendiri. Masing-masing dari kita punya jawaban berbeda. Setiap kita pasti juga pernah ngebully kok. Entah itu disadari atau tidak.

Mungkin kita hanya bermaksud becanda. Tapi hati orang siapa yang tau. Biasa aja buatmu, belum tentu biasa untuk orang lain. Terkadang bahkan seringnya orang lain menganggap pertanyaannya normal saja. Padahal itu bisa saja menyakiti orang yang diberi pertanyaan.

Saturday, May 12, 2012

Fakta Pengangguran

SD - SMP - SMA - Kuliah - Kerja - Nikah - punya anak - punya cucu - mati. Fase yang lazim dipake semua orang atau minimal sebagian besar pengin punya fase hidup seperti itu. Tapi hidup bukan hanya sekedar tulisan belaka. Ini dunia nyata. Rencana hanya sekedar rencana. Pada kenyataannya tidak semua berjalan dengan baik.


Thursday, January 19, 2012

Mahasiswa VS Pengangguran

3 tahun jadi mahasiswa banyak banget pengalaman yang didapat. Dari mulai kenal dari teman berbagai daerah. Ikut organisasi ini itu,dari mulai bikin acara musik, baksos, fotografi, dan masih macam-macam lagi. Punya kerjaan part time banyak. Jalan-jalan kesana kemari, sesuka hati, ngga ada yang marahi, pulang-pulang sudah pagi.. hahaha..

3 bulan jadi pengangguran, ... emm, ... mmm, ... hmm, ... .

Tuesday, January 17, 2012

Jobless

Jobless berarti pengangguran, tunakarya, atau orang yang tidak memiliki pekerjaan. Secara resmi itu adalah status yang aku sandang. Tiga bulan lebih berlalu, semenjak aku diwisuda 20 September 2011. Keadaannya emang sudah beda banget ngga kaya dulu pas kuliah. Dulu waktu kuliah aku punya banyak banget kegiatan. Sampai suka berangkat pagi pulang dini hari.

Translate

Popular Posts