Tuesday, January 13, 2015

Interviewer Pelaku PHP

Apa sih PHP? Ya ampun, hari gini ngga tau PHP. Kasian. Emmm, tapi siapa tau tulisan ku ini bakalan dibaca lagi seratus tahun yang akan datang. Dan anak-anak gaul jaman itu tidak tahu PHP, jadi aku jelaskan secara gampang apa itu PHP. 

PHP adalah merupakan yaitu singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Orang yang terlihat sangat baik sehingga kita berharap lebih dari dia tapi ternyata dia tidak seperti yang kita harapkan. Pelaku PHP ini seringnya memberi janji manis, ramah dan berpenampilan menarik. Tapi dalam hati mereka ada maksud terselubung yang tidak kita harapkan.

Anak gaul 2000an mendefinisikan PHP sebagai lawan jenis yang memberikan perhatian lebih ke kita. Saat kita berharap dia jadi pacar/pasangan kita, dia malahan menjauh, tidak merespon atau malahan lebih memilih orang lain.

 Orang yang menjadi korban PHP biasanya mengalami sakit hati. Karena apa yang dia harapkan ternyata tidak tercapai. Ada yang bilang kalau sebenarnya korban PHP nya aja yang ke-GR-an. Tapi kalau pelakunya memang sengaja kasih angin segar gimana dong?


PHP sebenarnya tidak hanya dalam kasus percintaan. Bisa saja dalam kasus pelajaran/kuliah. Dosen yang baik belum tentu memberi nilai yang besar. Sudah diberi tahu akan ujian open book dan kita sudah bawa buku satu lemari, tapi ternyata tidak ada satu pun jawaban yang ada dalam buku.

Atau dalam urusan melamar pekerjaan. Untuk kita sebagai pengangguran saat mendapat panggilan interview pasti bersemangat. Siapa sih yang mau menganggur terus? Ngga punya uang dan jadi bahan hinaan orang-orang.

Tapi kenyataannya saat kita bertemu dengan interviewer semangat bisa tiba-tiba mendadak hilang. Atau yang lebih menyakitkan lagi kalau interviewer itu adalah pelaku PHP. Ada berbagai macam interviewer yang penting kamu perhatikan supaya tidak terjebak PHP.

1. Meninggikan perusahaannya
Ada beberapa interviewer yang tidak hanya bertanya tapi juga menjabarkan perusahaannya. Atau memang kita yang bertanya tentang perusahaan tersebut. Kalau dia memberi tahu perusahaannya secara berlebihan. Sehingga kita sangat tergiur dan ingin bekerja di perusahaan tersebut. Itu sebenarnya dia mau bilang "Kamu bukan siapa-siapa, tidak pantas kerja disini!".

2. Tertawa/tersenyum
Kalau reaksi interviewer tertawa/tersenyum setelah kamu menjawab pertanyaannya, hati-hati. Itu bukan tanda kegembiraan, bisa jadi dia tidak senang dengan jawabanmu. Atau sesungguhnya sedang menghina jawabanmu.

3. Pemberitahuan selanjutnya
Interviewer pasti memberitahu hasil interview atau proses selanjutnya. Biasanya interviewer akan memberi tahu kalau akan menghubungi lagi beberapa hari lagi. Aku pernah menjumpai interviewer yang mengatakan akan menghubungi entah itu ditolak atau diterima. Yap, yang seperti ini sudah pasti pelaku PHP. Mending tidak usah dihubungi sekalian daripada sudah berharap banyak pas telepon berdering. Eh, ternyata malahan zonk.

4. Gaji
Ini sebenarnya pertanyaan riskan. Mau jawab besar, takut dikira sombong. Jawab kecil, dikira murahan. Tapi ada interviewer yang tanya kalau gaji dilebihkan dari permintaan kita. Dan kita menjawab boleh-boleh saja. Ini dipastikan dia hanya menggodamu. Dia tidak benar-benar menawari gaji itu. Dia hanya ingin tahu pendirianmu kuat atau tidak

Intinya, jangan terlalu berharap lebih walaupun telihat memberikan angin segar. Inget, PHP terjadi bukan karena ada kesempatan tapi karena ada niat pelaku supaya kamu ke-GR-an. Waspadalah, waspadalah.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts