Friday, January 23, 2015

Agar Foto Selfie Kamu Terlihat Bagus

Semenjak telepon genggam dilengkapi dengan kamera, orang-orang menjadi mudah mengabadikan moment di sekitarnya. Termasuk memfoto diri sendiri yang sekarang populer dengan selfie. Selfie memunculkan pose-pose unik dan membuat orang-orang menjadi kreatif.

Ada pose duck face, itu loh yang bibir dimonyongin. Terkadang juga ditambah jari telunjuknya ikut nempel di bibir. Dulu sempat tren, sekarang mungkin sudah dianggap alay atau norak. Tidak hanya duck face, dulu juga sempat populer pose hormat, foto dari atas, foto kamera dimiringin. Sekarang malahan musim foto merem. Entah apa maksudnya tapi salah satunya pasti pernah kalian lakukan.

Camera efek, dulu kita kesulitan untuk mengedit foto yang kita inginkan. Karena setelah foto harus dimasukkan ke PC dulu baru diedit di photoshop. Kalau sekarang kamera HP sudah semakin canggih. Selain fitur bawaan yang sudah ada di HP, kita bisa mendownload fitur tambahan. Contohnya, camera 360. Fitur ini populer karena bisa menghaluskan objek yang difoto. Jadi kalau wajahnya jerawatan atau banyak flek hitam bisa langsung hilang seketika hanya dengan sekali jepret. Tentunya hanya dalam foto, kenyataannya tidak. Ini yang sering membuat orang banyak yang tertipu. Saat berkenalan di media sosial terlihat foto profilnya bagus sekali. Tapi setelah bertemu,....

Tongsis atau tongkat narsis, alat ini memudahkan orang lain. Iya orang lain, bukan kita sendiri. Karena biasanya kita suka minta tolong orang lain untuk memfoto kita, sekarang tidak usah. Tongsis ini bisa membuat kita selfie dengan mudah. Alat ini berbentuk tongkat yang di bagian ujungnya ada tempat meletakkan HP atau kamera. Set dengan mode timer. Siapkan posisi. Timer berjalan. Jepret, selesai deh.

Dengan adanya tren dalam berselfie, sebenarnya selfie yang baik dan benar seperti apa sih? Kenapa selfie yang kamu lakukan dibilang norak, alay, dan menjijikan? Agar selfie dilihat enak ikuti cara berikut mungkin bisa membantu.

1. Perhatikan letak lensa
Kamu pasti sering lihat foto yang mata si objek terlihat tidak lurus ke depan. Kalau kamu selfie pakai HP kamu harus tahu letak lensa kameramu ada dimana. Di HP lensa depan kamera depan ada di bagian atas, bukan di layar HP nya. Kan ngga asik udah senyum lebar manis tapi pandangan mata malahan kaya orang juling.

2. Perhatikan arah datangnya cahaya
Cantik sih, tapi kalau hasil fotonya gelap ya percuma dong. Makanya kamu harus memperhatikan arah datangnya cahaya. Misalnya kamu sedang berada di samping jendela. Jangan memposisikan diri kamu membelakangi jendela. Usahakan jendela ada di depanmu, sehingga cahaya dari jendela bisa menerangi wajah kamu. Kecuali, kamu pengin foto siluet, boleh membelakangi jendela. Atau kameramu dilengkap flash, boleh saja membelakangi jendela atau arah datangnya cahaya. Tapi tetap harus hati-hati, jangan sampai mukamu terang sekali karena terlalu dekat dengan flash.

3. Posisi HP/Kamera
Kalau kamu menggunakan kamera depan, tentunya memudahkan kamu karena langsung bisa melihat hasil jepretanmu sebelum foto. Tapi kalau kamu pakai kamera belakang, akan sedikit sulit. Apalagi kalau kamu foto selfie nya bareng sama teman-teman kamu. Seringnya setelah melihat fotonya ada teman kamu yang mukanya hanya sebagian atau malahan tidak masuk sama sekali. Sebenarnya kalau kamu sering selfie, kamu bisa merasakan apakah semua objek bisa terfoto atau tidak.

4. Tangan atau tongsis
Posisi tangan atau tongsis sebagai alat untuk mengendalikan kamera/HP juga harus diperhatikan. Jangan sampai ikut terlihat dalam foto. Sering terjadi dalam sebuah foto wajahnya kecil tapi tangan atau tongsis memenuhi foto. Kalau tongsis mungkin tidak begitu mengganggu karena bentuknya yang ramping. Tapi kalau tangan sering kali mengganggu. Apalagi tangan kamu gendut.

Itu yang harus kamu perhatikan agar selfie kamu sedikit bermartabat. Tidak ada salahnya dengan selfie karena bisa meningkatkan kreativitas kamu. Foto akan berharga seiring berlalunya waktu. Mungkin kamu menganggap selfie tidak penting. Tapi coba kamu lihat foto kamu waktu masih bayi. Atau jaman kamu masih SD. Memang itu bukan selfie, tapi foto itu sekarang menjadi berharga karena menyimpan cerita di dalamnya.

Jadi, jangan malu untuk berselfie. Kamu akan tahu siapa dirimu setelah semua berlalu.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts