Wednesday, April 29, 2015

Boleh Ngga Sih Pengangguran Jadi Traveler?

Dalam kehidupan bermasyarakat pengangguran sering dicap negatif. Karena tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan. Mereka pasti beranggapan bahwa pengangguran hanya berdampak negatif. Banyak yang berasumsi bahwa uang adalah sumber kebahagiaan. Walaupun akan banyak yang berpikir munafik, uang bukanlah segala-galanya. Tapi segala-galanya butuh uang.


Dan traveling dikenal oleh masyarakat sebagai kegiatan yang menghambur-hamburkan uang. Harus diakui traveling memang kegiatan yang membutuhkan uang. Tapi bukan berarti dihambur-hamburkan kan? Banyak gaya traveling yang tidak mengharuskan kita buang-buang uang. Bahkan ada yang traveling malahan dapat uang.

Coba saja kalian cek di Instagram atau searching di google tentang para traveler. Banyak yang sudah membuktikan traveling justru menghasilkan uang. Apa sih yang mereka lakukan sehingga travelingnya justru dapat uang? Mereka ngga punya kerjaan apa jalan-jalan mulu?


  • Ubah mindset dirimu sendiri
Kalau dalam pikiranmu traveling berarti harus punya banyak uang, nginep di hotel, belanja sana-sini, dan makan yang enak-enak. Ya sudah, kamu punya uang banyak sekali pun bakalan kurang. Cobalah ubah tujuanmu dalam traveling. Terbukalah dengan hal-hal yang baru. Berbaurlah dengan warga sekitar. Sekeren apapun kamu kalau gayamu "loe gue", ini tidak akan keren sedikit pun. Apalagi kalau kamu traveling ke daerah pelosok, gaya loe gue itu akan terlihat sombong dan angkuh. Seorang traveler yang mampu bergaul dengan warga sekitar lama kelamaan akan merubah kepribadiannya menjadi lebih positif. Percaya deh. Walaupun ada saja warga sekitar yang memanfaatkanmu, kedewasaanmu dalam menyelesaikan masalah itu akan terlihat. Dan disadari atau tidak itu juga bisa meringankan beban finansial travelingmu. Yakinlah akan banyak orang baik yang akan kamu temui. Mereka tidak akan segan berbagi denganmu, entah itu hanya segenggam nasi atau seteguk air. Makanya jangan sombong.
  • Rajin cari informasi
Traveler itu harus update informasi terbaru. Jangan sampai saat kamu sudah sampai tempat yang dituju malahan bingung mau ngapain. Atau malahan ngga bisa sampai tempat tujuan karena kurang info jadi salah jalan. Traveler itu biasanya suka berbagi informasi dengan traveler lain. Kalau kamu kudet alias kurang update, nanti jadinya malahan planga plongo doang. Mana ada orang yang mau ngobrol sama orang yang bisanya cuma "ooooo" doang. Sumber informasi itu banyak banget. Kalau kamu males cari info, duh, kamu payah banget deh.
  • Perbanyak jaringan pertemanan
 Sudah tidak diragukan lagi traveler pasti punya banyak teman. Kalaupun sekarang kamu belum punya banyak teman, seiring berjalannya waktu pasti jaringan pertemanan itu semakin luas. Dan sesama traveler biasanya mengenalkan teman-temannya ke teman yang lainnya. Walaupun kamu hanya teman-teman-temannya teman tidak usah khawatir kalau terjadi sesuatu denganmu sebisa mungkin mereka akan menolong.
  • Kembangkan bakat yang kamu punya
 Kalau kamu liat di media sosial para traveler sebagian besar punya bakat fotografi dan menulis, sedangkan kamu tidak punya keduanya. Jangan minder dulu. Kamu bisa masak, rajin bersih-bersih, bisa benerin pipa, bisa benerin genteng, atau nyupir truk bisa jadi modal kamu buat traveling loh. Hal-hal seperti itu bisa buat modal kamu bergaul dengan warga sekitar.
  • Keterbatasan memicu kreatifitas
 The power of kepepet ini sering bikin kita bertingkah aneh. Percayalah itu bukan aneh tapi kreatif. Saat semuanya serba terbatas, ide seringnya muncul atau dipaksa untuk muncul. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang dibekali akal pikiran. Harimau di hutan saja bisa bertahan hidup, masa manusia ngga bisa.
  • Harus siap dengan apapun yang terjadi
Traveler sering dihadapkan keadaan diluar rencana. Namanya juga rencana, ya hanya sekedar rencana. Jangan bete apalagi panik. Kejahatan memang bisa terjadi dimana-mana. Kita tidak pernah akan tahu isi hati manusia. Tapi percayalah, siapa yang menanam pasti akan menuai. Kalau kita niatnya baik, pasti dapat yang baik. Kalaupun tetap ada kejahatan yang menimpa kita, percayalah masih ada yang mau menolong. Jangan lupa berdoa disetiap perjalanan.
  • Cari kuis/lomba yang hadiahnya liburan
Ini nih, kalau mau traveling gratis salah satunya harus rajin cari info lomba yang hadiahnya jalan-jalan. Senekad apapun traveling kamu tetap ada biayanya kan? Kalau belum berani dan pengin yang aman, salah satunya ikut lomba. Coba aja searching di sosmed banyak produk atau perusahaan yang ngadain lomba hadiahnya traveling.
  • Ubah mindset orang di sekitarmu
Kamunya santai aja nikmatin traveling, orang di sekitarmu rese. Apalagi temen yang tau kamu lagi traveling terus maksa minta oleh-oleh. Masih bisa pulang aja bersyukur banget, malahan dimintai oleh-oleh. Belum lagi orang tua yang khawatir. Biasanya Ibu yang sering terlihat khawatir. Kamu harus meyakinkan mereka kalau kamu baik-baik saja. Jangan terlalu banyak memberi kabar buruk. Kalau kamu bisa menyelesaikan sendiri, jangan terlalu sering mengeluh ke orang tua. Secuek-cueknya orang tua dalam hati mereka pasti terbesit rasa khawatir. Yakinkan mereka bahwa kamu baik-baik saja.

Pack your bag and go travel!
 Begitu kira-kira yang harus kamu lakukan kalau kamu seorang pengangguran atau berbudget minim tapi pengin traveling. Traveling saat menganggur entah itu karena tidak ada pekerjaan atau tidak ada kuliah, sebenarnya lebih efektif. Daripada kamu yang punya rutinitas. Kalau kamu bekerja, pasti hanya bisa traveling di hari libur. Sedangkan kalau di hari libur jalanan macet dan tempat wisata pun penuh pengunjung. Belum lagi kalau kantormu mengadakan lembur dadakan di hari libur. Mangkel-mangkel deh.

Banyak teman yang aku ajak traveling dan mereka menjawab, "Ntar dulu deh. Dananya belum cukup. Waktunya juga ngga ada. Kerjaanku ngga bisa ditinggal". Padahal, kamu yang setiap hari kerja, terutama kerja kantoran. Sadar ngga sih. Kalian justru buang-buang waktu doang kalau masih mau ngantor. Bayangin aja, tiap hari bangun pagi-dandan rapi-berangkat kantor ngga boleh telat-nyampai kantor kerjaan numpuk-ngga beres diomelin-beres juga bos biasa aja-lembur ngga dibayar-gaji pas pasan-bos ngga suka langsung pecat-tanpa pesangon pula. Kamu kerja apa dikerjain, begitu kata Om Bob Sadino.
Apah?! Kamu bilang aku pengangguran? Yakin?

Jadi, mau ngantor sampai kapan? Udah resign aja. Di luar sana banyak tempat yang jauh lebih indah daripada sepetak ruang yang hanya berisi meja, komputer, dan hati yang terkotak. Kalau ada yang tanya pengangguran boleh ngga jadi traveler? Boleh, boleh banget. Bahkan kamu harus sesegera mungkin resign, biar bisa traveling dengan nyaman. Dan kita tidak akan pernah tahu, siapa tahu dengan kamu traveling kamu bisa dapat kehidupan yang lebih bahagia. Biarin kulit item daripada otak karatan gara-gara di kantor terus. :) Enjoy your travel.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar

Translate

Popular Posts